Sosok Thomas Dibalik Kekisruhan Warga Dompas VS Koperasi BBDM

REDAKSI MEDAN

- Redaksi

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:49 WIB

5026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru

Sosok Thomas yang saat ini tengah viral dibalik Konflik antara Warga Desa Dompas dan Koperasi BBDM (Bukit Batu Darul Makmur) kecamatan Bukit Batu, kabupaten Bengkalis kini menjadi perhatian publik, termasuk Darwis, AK Ketua BPN ICI Riau

Ternyata keberadaan Thomas dibalik Konflik lahan Plasma warga masyarakat 5 Desa 1 Kelurahan VS Koperasi BBDM memiliki peran penting,sebab Ia adalah saksi kunci dari PT. SDA saat penyerahan lahan masyarakat kepada PT.SDA untuk mendapatkan KPPA melalui Koperasi BBDM yang kala itu dirinya sebagai Humas yang membantu memfasilitasi masyarakat yang saat itu menolak menyerahkan lahan yg dikelola masyarakat Desa Dompas yang berada dalam HGU PT. SDA kepada PT.SDA.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan  Thomas tahu pasti, pada saat itu Warga Desa Dompaslah yang dulunya mengelola lahan didalam Areal HGU PT. SDA, kalau tidak demikian maka tidak ada yang mendapatkan hak KKPA di wilayah Desa Dompas.

“Sebelum dikelolanya lahan dan akan ditanami lahan tersebut, tentunya harus dibebaskan dahulu.karena pada masa itu masih dikuasai masyarakat, yang mana akhirnya Saya beserta pihak management mensosialisasikan ke masyarakat bahwa lahan yang mereka kuasai masuk di dalam HGU Perusahaan PT.SDA, yang akhirnya warga membuat kesepakatan untuk melakukan kerjasama dengan PT.SDA dengan menyerahkan lahan yang dikelolanya untuk dijadikan lahan KKPA dengan kesepakatan PT.SDA bersedia memberikan sagu hati atas tanaman yang ada diatas lahan garapan masyarakat dan masyarakat yang menyerahkan lahan garapannya, ber hak untuk mendapatkan lahan KKPA terang Thomas disaat berbincang bincang kepada Media.

Jadi jelas yach, masyarakat Desa Dompas ada menyerahkan lahannya yang ada di dalam HGU PT.SDA kepada PT.SDA.

Saya masih menyimpan data data, siapa siapa saja yang menyerahkan lahannya kepada PT.SDA dan seharusnya mereka mendapatkan hak atas lahan KPPA itu sebenarnya.”tambah Thomas lagi

Dan menurutnya, karena kerjasama tidak mungkin dilakukan dengan proses perorangan, dan saat itu sdh ada kesepakatan antara PT.SDA dgn Koperasi BBDM maka data data tersebut diserahkan kepada pihak koperasi BBDM, karena sesuai kesepakatan bahwa Desa Dompas termasuk di dalam kesepakatan antara PT.SDA dengan Kop. BBDM.
Namun kenyataan hari ini yang kita lihat, masyarakat Desa Dompas yang menyerahkan lahannya yang ada di dalam HGU PT. SDA, *Tidak mendapatkan Hak nya atas lahan KKPA.*
Jadi kepada siapa lahan KKPA yang menjadi Hak masyarakat Desa Dompas diberikan???

Apa dengan Surat yang dikeluarkan Sekretaris Desa Dompas itu, otomatis menghilangkan Hak masyarakat Desa Dompas???

*Menyikapi Isu Adu Domba Warga*

Menanggapi Tudingan Darwis, AK Ketua BPN ICI Riau yang mengatakan kalau Thomas mencoba memecah belah masyarakat dan Koperasi Bukit Batu Datuk Makmur (BBDM) melalui narasi yang dianggap menyudutkan koperasi, menurut nya ini adalah sebuah tudingan yang tidak mendasar sama sekali, bahkan Ia balik bertanya, “Siapa sebenarnya yang membangun narasi untuk memecah belah?Dirinya kah atau sebaliknya?..
Malah Thomas menilai kalau pernyataan yang dibuat Darwis, AK sudah Tendensius dan bermuatan Fitnah.
Nggak perlu, membuat isu lain, untuk mengalihkan masalah ini. Selesaikan Hak masyarakat yang terabaikan selama ini !!!

Siap Sebagai Saksi Kunci.

Dan pada kesempatan ini, Thomas yang kini masih menjabat sebagai Humas PT.SDA juga memberikan statement positif, baik itu bagi warga masyarakat Desa Dompas, khususnya warga 5 Desa 1 Kelurahan maupun pihak Koperasi, jika nantinya dirinya diminta untuk memberikan keterangan dan data serta menjadi saksi dalam permasalahan ini Ia mengaku siap sedia, bahkan Ia berharap kalau konflik ini sebaiknya dibawa ke Meja Kemenkop RI di Jakarta, sehingga nantinya bisa terlihat siapa sebenarnya yang benar dan siapa yang bersalah.

“Ini demi Hak dan Kemanusiaan, Kami dari PT.SDA sudah memberikan kewajibannya, nah… yang sudah diberikan Perusahaan itu sebenarnya sudah dikemanakan??
tutupnya penuh tanya. (Pajar Saragih).

Berita Terkait

Majelis Hakim Absen, JPU Diduga Blokir Kontak Korban, Sidang Kasus Penganiayaan Wartawan Diwarnai Kekecewaan
Usai Rapat Dinas, Pegawai Rutan I Medan Laksanakan Tes Urine Bersama
200 Ribu Paving Blok Buatan Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Kembali Terjual
Perkuat Sinergi, Karutan Kelas I Medan Hadiri Upacara Dan Syukuran Hari Bhayangkara KE-79 Di Mapolda Sumut
Implementasi 13 Program Akselerasi Rutan Kelas I Medan Bagikan Bansos
Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rutan I Medan Gelar Dzikir Akbar Bersama Warga Binaan
Presiden Prabowo Diminta Turun Langsung Kawal Penuntasan Aktor Utama Korupsi di Sumatera Utara
Skandal Suap Massal DPRD Sumut Jadi Sorotan Nasional, KPK Dinilai Lamban dan Tebang Pilih dalam Penanganan

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:39 WIB

Pj. Kades Diduga Langgar Aturan dan Etika Pemerintahan, BPK Minta Sanksi Tegas

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:35 WIB

Masyarakat Geram, Sepuluh Pemuda Kutacane Tuntut Keadilan dan Evaluasi terhadap Kepala Mahkamah Syar’iyah

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:05 WIB

Bayu Ferdian Resmi Tinggalkan Kutacane, Yudi Syahputra Siap Emban Tugas Baru di Kejari Agara

Kamis, 8 Mei 2025 - 03:45 WIB

Kegiatan Rutin Desa Kuta Buluh, Pengajian dan Dzikir Ratib Seribee

Sabtu, 26 April 2025 - 23:48 WIB

LIRA Minta Polda Aceh Back Up Kasus Penangkapan Sabu 1 Kg Di Aceh Tenggara

Rabu, 26 Maret 2025 - 23:00 WIB

Wartawan Alasta News Jalin Silahturahmi, Pimred: Tetap Junjung Kesolidtan

Selasa, 18 Maret 2025 - 01:07 WIB

Musrenbang Terakhir Tingkat Kecamatan, Bupati Kembali Ingatkan Tumbuh Untuk Cita-cita Aceh Tenggara

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:55 WIB

Selama Dua Tahun Lebih Menjadi Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, S.I.K, M.H: Banyak Prestasi dan Sukses Memberantas Narkoba

Berita Terbaru